Pekerjaan Paling Menyenangkan! (Part. 2)


Beberapa saat lalu, tulisan dengan judul serupa juga menjadi penghuni di blog akooh yang kurang laku ini.

Source: womo.com.ua (pinterest.com)


Saat itu, gue menganggap bahwa penyiar radio adalah pekerjaan yang paling menyenangkan. Mengapa pemikiran itu bisa muncul? Karena, sumpah, happy banget pas proses pembuatan tugasnya.

Kerjaannya benerannya nyenengin atau nggak, sesungguhnya ku belum memastikannya mengingat gue adalah "pekerja-baru-yang-nggak-baru-baru-amat" dan belum memiliki banyak pengalaman. Tapi, kalau dari proses waktu itu, it should be fun, sih!

Setelah beberapa minggu berjalan dari penulisan waktu itu, gue kembali menemukan pekerjaan yang amat sangat menyenangkan banget!

Berbeda sama yang dulu, gue yakin kalau ini pun prosesnya benerannya akan super nyenengin. Kenapa? Karena gue sudah melaluinya sendiri dan terjun di dalamnya. *hasek

Kerjaan apakah itu?

Editor Novel.

Yap yap! Sama seperti kita yang tidak bisa menyenangkan semua orang, begitu juga dengan pekerjaan yang satu ini. Karena kesukaan setiap orang pada dasarnya beda.

Gue menganggap kerjaan ini nyenengin banget karena gue suka baca novel. Sedangkan bagi mereka yang nggak suka baca? Ini kerjaan paling menyiksa.

Bener banget emang kata orang, pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Dan itu terbukti. Mari sedikit gue deskripsikan hal menyenangkannya:

  1. Bisa dibilang gue menjadi orang pertama dari seluruh pencinta novel di dunia yang bisa baca buku ini duluan. Ekslusif kan? Siapa yang nggak suka diperlakukan secara eksklusif?
  2. Ketika sedang bekerja (re: membaca), kita bisa ikutan ketawa, nangis, gemes, gregetan, even naksir sama alur cerita atau mungkin tokoh itu. Emosi emang main banget, tapi emosinya nggak sampe kebawa pikiran yang bisa bikin stres.
  3. Hanya di pekerjaan ini, gue merasa ketika belum selesai, gue rela tidak tidur demi menyelesaikannya. Hm, agak bingung nggak sih sama bahasa gue? Tapi beneran. Kalau kerjaan lain, bawaannya yang ditungguin rasanya cuma jam istirahat sama jam pulang. Sedangkan pekerjaan yang satu ini? Gue rela tidur malem demi menyelesaikan kerjaan ini, alias menyelesaikan membaca novel. Apalagi kalau pas di tengah-tengah dan lagi seru-serunya. Tukang Bubur Naik Haji aja kalau bersambung, lo suka gemes kan padahal tau ujungnya kaya apaan? (btw, dia udah tamat setelah...............sekian episode)
Biar gue perjelas, sebagai seorang editor (novel/fiksi atau non-fiksi), kita bertugas memastikan bahwa buku yang diterima oleh pembaca dalam keadaan baik. Baik dalam segi apa aja? Dalam segi tata bahasa supaya pembaca mudah dan ngerti nangkep maksudnya, penulisan (minim/nol typo), logika antar-kalimatnya nyambung, masuk akal, dan yang pasti nggak ngejiplak. Untuk meyakinkan itu semua, nggak ada cara lain selain membaca.

Nah, jadi kesimpulannya apaan yak? Ya begitu deh pokoknya. Pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar....