Kata Seorang Teman

Kata seorang teman, "Untuk apa kau mengurusi kebencian orang lain (terhadap dirimu atau orang terdekat yang kau sayangi)? Memangnya kau pikir orang itu punya alasan untuk membenci?" Masih katanya, Ketika seseorang memutuskan untuk membenci, dia semata-mata hanya ingin membenci, bukan karena ada alasan lain. Membenci dan mencari kesalahan yg membuat dia membencimu akan membuatnya tenang. Karena dia takut kalau-kalau hidupnya tidak lebih baik darimu.

Jadi, ya, membenci adalah sebuah keputusan. Kesalahan yang dilakukan orang lain sehingga membuat kita membenci mereka bukanlah alasan untuk membenci. Nyatanya, banyak orang yang berbuat salah pada kita, tapi tidak perlu kita benci. Kita membenci mereka karena kita memutuskan bahwa mereka perlu dibenci.

Justru, kasihanilah mereka yang membencimu dan seluruh yang terjadi dalam hidupmu. Itu suatu tanda bahwa hidup mereka tidak sebahagia dirimu. Suatu tanda bahwa mereka melihat hidupmu lebih baik dari dia. Dengan kau memutuskan untuk tidak membencinya, hidupmu pun masih akan baik-baik saja, kan?

Sama halnya seperti membenci, membuka hati, mengampuni, memaafkan juga adalah sebuah keputusan. Kualitas hidupmu akan ditentukan dengan bagaimana kamu merespons sebuah persoalan, termasuk rasa benci.

Sebab, ketika mereka membenci, itu adalah masalah mereka, bukan masalahmu.

Haters gonna hates, anyway.